Selasa, 19 Januari 2016

Pelindo I Siap Kelola Pelabuhan Batu Ampar

PELABUHAN Batu Ampar di Batam menunjukkan potensi bisnis besar nan menggiurkan untuk segmen pelayanan laut (marine service). Hal tersebut mengingat terminal laut peti kemas di Singapura saat ini dinilai sudah terlalu padat untuk bersandarnya ribuan kapal dari seluruh dunia yang melintas di Selat Malaka.

Pesona Pelabuhan Batu Ampar itu membuat beberapa o perator pelabuhan berebut untuk menjadi pengelola. Tidak terkecuali dua perusahaan operator pelabuhan yang samasama berlabel badan usaha milik negara (BUMN), PT Pelindo I dan Pelindo II.

“Dalam regulasi yang baru saat ini, batasan wilayah saat ini sudah transparan sekali, dan siapa pun berkesempatan untuk dapat mengelolanya (Pelabuhan Batu Ampar) secara profesional. Saat ini, Pelindo I dalam proses mengikuti tender di BP Batam bersama Pelindo II dan perusahaan lainnya,“ kata General Manager PT Pelindo I Cabang Batam Herry Ams, saat ditemui Media Indonesia di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, akhir pekan lalu.

Pelindo I, menurut Herry, merasa sangat siap mengelola Pelabuhan Batu Ampar secara profesional.

“Kami merasa ahli dalam bidang pengelolaan pelabuhan. Kami sudah mempersiapkan segalanya untuk mendukung hal tersebut, termasuk kesiapan sumber daya manusia, fasilitas, anggaran, dan teknologi. Saat ini, ada 20 SDM Pelindo I yang sudah kita sekolahkan di Prancis,” imbuh Humas Pelindo I M Eriansyah.

“Kita sudah rancang bagaimana Pelabuhan Batu Ampar ini akan dapat dikelola Pelindo I untuk melayani semua jenis kapal, termasuk kapal yang ukuran yang lebih besar jenis VLCC (very large cruide carrier) di perairan Selat Malaka,” jelas Eriansyah dengan penuh optimisme. Herry Ams mengatakan bahwa sebagai perairan teramai dan tersibuk di dunia, Selat Malaka memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan sangat menjanjikan. Hal itu sesuai dengan program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo. (PS/N-2) Media Indonesia, 13/01/2016, halaman 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar