Jumat, 24 Oktober 2014

Manuver Stabil All-New Nissan X-Trail

TAMPILAN yang berubah secara ekstrem plus label `Mobil Terfavorit Pilihan Pengunjung' di Indonesia International Motor Show 2014 menjadi dua pemicu ketertarikan saya terhadap All-New Nissan X-Trail. Memang rezeki, saya pun berkesempatan `mencicipinya' pada 13-15 Oktober dengan berpetualang di jalur Banyuwangi-Bali..

All-New X-Trail terdiri dari tiga varian, mulai 2.0 transmisi manual, 2.0 transmisi otomatis CVT, serta 2.5 transmisi otomatis CVT. Perubahan paling drastis yang amat mudah dilihat tentunya desain eksterior yang tidak mengotak lagi.

“Tren desain SUV global memang seperti itu,“ ujar General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin kepada saya saat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sebelum bertolak ke Banyuwangi.
“Dengan memperbaiki pilar D dan E, hambatan udara All-New X-Trail berkurang dari 0,36 jadi 0,33,“ tambah Senior Manager Nissan Technical Center South East Asia NMI Yunosuke Yamada kepada saya di Bali.

All-New X-Trail menyandang mesin generasi terbaru, MR20 untuk varian 2.0 L dan QR25 bagi 2.5 L. Mesin kembangan teranyar ini difokuskan pada efisiensi. “Lebih hemat 10% (dari X-Trail lama),“ jelas Budi. Supervisor Vehicle Program Management Nissan Technical Center South East Asia NMI Fajrul Ilhami menjelaskan, pengembangan pada mesin yang mendongkrak penghematan BBM mencakup penyematan tumble control valve, twin variable timing control, peningkatan rasio kompresi menjadi 11,6:1, penyempurnaan timing belt, sampai sistem distribusi BBM direct injection di varian 2.0 L dan multi injection di varian 2.5 L.

Catatan saya di akhir perjalanan dengan rute dan kondisi lalu lintas yang amat bervariasi, konsumsi BBM di varian 2.0 manual ialah 14 liter/100 km.Adapun di varian 2.5 L CVT mencapai 11,1 liter/100 km.Teknologi dan fitur Di varian 2.0 L manual belum ada fitur start/stop button, around view monitor, atau touchless backdoor. Semua itu baru ada mulai varian tengah, 2.0 L CVT. Pada 2.5 L CVT ditambahkan lagi cruise control dan jok kulit.

Saya memulai perjalanan dengan memakai varian terbawah. Meski varian itu bertransmisi manual, putaran mesin naik halus dan bertahap hingga memberi kesan seperti mengendarai mobil bertransmisi otomatis. Sebabnya ialah teknologi D-Step Shift Logic pada transmisi untuk mendorong efisiensi mesin.

“Saat gasnya ditekan secara maksimal, DOK. NISSAN dapat dirasakan kenaikan rpm yang halus dan bertahap walaupun transmisi manual. Rpm tetap dijaga agar di bawah 4.000 rpm,“ terang Fajrul. Akan tetapi, putaran tengah dan atasnya cepat tanggap, apalagi saat saya mencoba varian 2.5 L CVT yang amat ganas. Dua hal paling mengagumkan dari peraih lima bintang dalam crash test versi Euro NCAP yang saya rasakan sepanjang uji kendara itu ialah kestabilan body roll dan fitur around view monitor. Saya dapat bermanuver di berbagai tikungan dengan kecepatan 80 km/jam dengan body roll yang sangat stabil.

Itu karena teknologi chassis control yang terbagi menjadi tiga, yaitu active machine control, active ride control, dan active trace control. Saat mobil di atas kecepatan 40 km/jam, ketiganya mengatur engine brake dan sistem pengereman kala bermanuver, pun membantu suspensi kala melindas medan kurang mulus.

Istimewanya lagi, fitur around view monitor membuat pengendara mampu melihat keadaan di sekeliling All-New X-Trail hingga 360 derajat saat melaju mundur. Betul-betul seperti melihat mobil kita sendiri dari atas. Dengan kendaraan seperti ini, perjalanan selama tiga hari mengelilingi rute offroad Taman Nasional Baluran di Banyuwangi hingga ke Bali rasanya memang tak akan cukup.(Xan/S-2) Media Indonesia, 23/10/2014, Halaman : 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar